menatap kelembutan di indah parasmu
sejukkan tatapku yang dambakan warna kesempurnaan
sekejap kerling matamu singgahkan embun damai
dan lukisan senyum di bibirmu menggoreskan surgawi
yang hanya di mimpiku saja
sayup bisikanmu teduhkan amarahku
seperti tawamu yang lantunkan tawa menggema
lalu harus dengan apa lagi kuakui pesonamu…
saat itu memang ada terciptakan
walau untuk di khayalku saja
tidakkah kau tahu silau mentari yang terangi hari
sepasti cintaku yang hanya untukmu
namun takkan pernah ada yang cukup dariku
tidak kerinduanku sepenuh hati
juga ketulusan kasih yang dalam terukirkan
apa lagi yang harus kujejakkan di asa ini
kala tak ada lagi jendela hatimu yang terbuka
hanya untuk ijinkan singgah hatiku
dan kugenggam jua semuanya kini
dalam kebekuan hasrat tanpa kasihmu
jakarta, enambelas ketiga di duaributiga, 16.40
Bayu Adhiwarsono©
Tidak ada komentar:
Posting Komentar