kupandangi belantara ketidakpastian yang pasti
terpetakan semburat sayatan mentari membujur
teriknya menggerayangi lengket ragaku
remukkan asa nan terperi
lagi, lagi, dan lagi
awan pergi ke medan laga pandawa kurawa
tinggalkan mentari sendiri tak lagi silau
gapai hari baru lebih pagi dari malam lalu
biarkankepalan hasrat sekedar berlalu
lagi, lagi, dan lagi
bilakah cinta berseri
bukan kemarin
hari ini pun ia masih tulikan panggilanNya
lagi, lagi, dan lagi
bandung, tigapuluh ketiga di duaribudua, 22.40
Bayu Adhiwarsono ©
Tidak ada komentar:
Posting Komentar