aku tak butuh kau
kau dan mereka
mengerubuti apa yang ada
lalu pasti
aku tak butuh kau
muak aku pada kau
mereka dan tentu
dia
hingga muntah kata
biar ku rebut sendiri
untuk hancur
terlantar
sesekali
aku memang tak butuh
apapun karena aku mau
jakarta, duapuluh kedua di duaribusepuluh
Bayu Adhiwarsono©
Sabtu, 20 Februari 2010
BIAR KU REBUT SENDIRI
Dipublikasikan di Blog ini oleh
Bayu "Ube" Adhiwarsono
kala waktu menjejak di angka
11.36.00
Tidak ada komentar:
Masuk ke dalam arsip
Puisi Aja
Suami yang bahagia dari Alsi Nur’Khalisah, S.Psi.,
Abi yang bangga dari Muhammad Hideyoshi ‘Abdul ‘Aziz Adhiwarsono dan Umar Chiaro Benzema Adhiwarsono
Minggu, 14 Februari 2010
SERIBU TAHUN LALU
aku yakin aku telah terhapus
juga kau, anakku
terkalahkan waktu
terhempaskan jaman
kembali menjadi awal yang tiada
setidaknya bagi mereka yang masih bertarung
tapi sesuatu yang menyekat leherku masih membekas
ingatkah
ketika kau tenggelam di dadaku
hingga detak jadi seirama
lalu kita pun lalui malam, lelap
ingatkah
ketika mimpimu menyambut aku
dan pejam matamu lenyapkan gundah
lalu aku yang memilih tenggelam di dadamu
aku tak pernah ada untuk mu, anakku
tapi kau seperti tak pernah peduli
aku hanya mendorongmu keras
hingga kau seringkali kesepian
tapi kau seperti tak pernah peduli
bagi mu
aku adalah aku
separuh bayangmu yang begitu kau banggakan
bagimu
kau adalah aku
tanpa peduli aku tak pernah ada untuk mu
dan sesuatu yang menyekat leherku masih membekas
menyisakan rindu
bekasi, tigabelas kedua di duaribusepuluh, 09.00
Bayu Adhiwarsono©
Dipublikasikan di Blog ini oleh
Bayu "Ube" Adhiwarsono
kala waktu menjejak di angka
16.37.00
Tidak ada komentar:
Masuk ke dalam arsip
My Angels
Suami yang bahagia dari Alsi Nur’Khalisah, S.Psi.,
Abi yang bangga dari Muhammad Hideyoshi ‘Abdul ‘Aziz Adhiwarsono dan Umar Chiaro Benzema Adhiwarsono
Jumat, 05 Februari 2010
ULANG TAHUN
perintah sudah terlontar
demi satu cita dan mimpi
walau tanpa satu pun arah
tapi perintah adalah titah
tak pernah peduli pada apapun
kecuali cita dan mimpi
perintah sudah terlontar
ketika Sang Jenderal berteriak semangat dan
acungkan pedang komando
coba bangunkan prajurit
yang terlelap dibuai mimpi saja
'pasukan musuh sudah dekat!'
teriak pasukan pengintai
'batalyon mana yang harus menghadang?'
kapten bertanya
'kerahkan semua, tapi ingat biarkan batalyon pemanah berlibur dulu !'
Sang Jenderal menjawab dengan gagah berani
sembari kebingungan
jakarta, empat kedua di duaribusepuluh, 17.00
Bayu Adhiwarsono©
demi satu cita dan mimpi
walau tanpa satu pun arah
tapi perintah adalah titah
tak pernah peduli pada apapun
kecuali cita dan mimpi
perintah sudah terlontar
ketika Sang Jenderal berteriak semangat dan
acungkan pedang komando
coba bangunkan prajurit
yang terlelap dibuai mimpi saja
'pasukan musuh sudah dekat!'
teriak pasukan pengintai
'batalyon mana yang harus menghadang?'
kapten bertanya
'kerahkan semua, tapi ingat biarkan batalyon pemanah berlibur dulu !'
Sang Jenderal menjawab dengan gagah berani
sembari kebingungan
jakarta, empat kedua di duaribusepuluh, 17.00
Bayu Adhiwarsono©
Dipublikasikan di Blog ini oleh
Bayu "Ube" Adhiwarsono
kala waktu menjejak di angka
23.50.00
Tidak ada komentar:
Masuk ke dalam arsip
Diary,
Gerundelan
Suami yang bahagia dari Alsi Nur’Khalisah, S.Psi.,
Abi yang bangga dari Muhammad Hideyoshi ‘Abdul ‘Aziz Adhiwarsono dan Umar Chiaro Benzema Adhiwarsono
Langganan:
Postingan (Atom)