Basah yang membeku
Hingga kantuk pergi selepas dingin
Dan kami membisu berharap kehangatan
Memecah sunyi
Di antara ketukan jemari
Bunyi sendok garpu plastik
Beradu mengantar pelepas lapar
Di atas pangkuan kaki yang terlipat
Di balik selimut yang kaburkan selera
Waktu pun ikut membeku
Menghapus jejak yang tertinggal
Antara Pasar Senen hingga Kiaracondong
Menyisakan rindu
Serayu Pagi, duapuluhsatu kesembilan di duaribudelapanbelas, 12.40