sekian lama kata-kata hilang dari ujung jemarikudan kala ku kembali disini
aku hampir lupa bagaimana
nikmatnya memaki
lepasnya menangis
leganya meronta
ku tak ingin semua yang dulu pernah singgah
tak pernah kembalitapi salahkah
bila kini aku memilih tertawa bersama rembulanku saja
bila kini aku memilih berkata-kata dengan pelitaku saja
bila kini aku memilih menghitung waktuku tidak tanpa mereka
jangan lalu kau bilang aku tak seindah dulu lagi
atau tak sepuitis dulu lagi demi pelita dan rembulan yang kini temani ku menjejak bumi
jakarta, duapuluhsatu kedelapan di duaribulima, 23.01
Tidak ada komentar:
Posting Komentar