:Alsi Nurkhalisah, kaladirimujauhduhaiistrikuterkasih
semuanya seperti bergerak dan terjadi begitu cepat,
sementara aku sendiri merasa berjalan mundur,
hingga tak ada satu hal pun
yang menjadi seetidaknya sedikit masuk akal
padahal hampir tak ada yang baru beberapa hari belakangan ini
masih seperti kemarin,
kalau kata sebuah lagulaparku, marahku, tangisku,
kenyangku, senyumku, tawaku,
dan diantaranya, gundahku, gelisahku
kecuali dirimuya...
hadirmu yang saat ini tak ada
seperti percikan api yang terjatuh di lautan jerami kering
membakar dan menghulangkan semuanya,
semua rasaku
tapi jika kubilang rasa,
kupikir tak juga sepenuhnya benar,
karena masih ada yang tersisa,
bahkan mungkin semuanya kecuali wujud dirimu
jakarta, delapan kedua di duaribulima, 06.30