berat mataku digelayuti lelap
yang masih merayu
untuk sekedar menanti esok
datang lagi mengetuk gundah
namun ku tak mau tanpa mimpi
tentangmu saja di malam ini
menemaniku seperti janjimu
yang kau ucap dua rembulan lalu
dan kini ku tahu kan kurindu lagi
tawamu di serambi hari
menjejak kasih
melukis ketulusan
hingga masa enggan berganti
jakarta, enam kesembilan di duaributiga, 03.08
Tidak ada komentar:
Posting Komentar