setengah ujung jarinya menjejak lalu masih
menyisakan yang untuk hari ini hingga lapar
menjelang
tiada ku bertanya tiada ia terdiam
hadirkan yang bukan jawab pastinya
bermimpi dari satu lelap ke lainnya
memaki dari setetes keringat ke lainnya
dan terusir dari dirinya sendiri
duh, bangsaku
masihkah aku mencintaimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar