untuk seorang kawan, setiap saat adalah pagi
mungkin karena dia sering gosok gigi
mungkin juga dia terlalu sering mandi
atau bisa jadi karena dia sering terbangun di tempat baru
cuma dia yang tahu
aku
lebih memilih setiap saat adalah malam
karena malam selalu mau berdusta untukku
dia sembunyikan kelabu dibalik gelapnya
dia simpan ramai di balik saku celananya
bahkan,
malam tak pernah meminta lebih dariku
aku boleh mendustainya kapan saja
aku bisa mencumbunya kapan aku mau
dan aku tak harus merasa bersalah meninggalkannya dalam lelap
hanya malam selalu setia menemani jemariku menari
jakarta, duapuluhtiga keenam di diaribusembilan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar