mencakar
menghajar
membakar
aku
jemari pesona dari danau sudut kerling mu
membelenggu
membeku
membujur
kau
serpihan bintang dari malam pojok rindu ku
membelai
mengandai
mengintai
kita
penggalan angan dari juta gelanggang mimpi mereka
mengais
membingkis
menangis
dia
gumpalan rasa dari tulus hamparan keraguan kalian
sudah
sudah
sudah
jangan lagi kecup bibir sepi ku
jangan malam ini
sisakan untuk esok yang menanti
jakarta, duapuluhsembilan kelima di duaributiga, 16.48
Bayu Adhiwarsono ©
*Tulisan ini di-publish oleh Bayu Adhiwarsono,
dan dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar