duhai aku,
kapan hingga berlari dari
bayangmu separuh menerka mimpi
tertatih membelai
di penghujung hari
duhai aku,
yang melempar tatap dari
tak tersisa pekik birahi
usai malam lalu
semu sepertimu
duhai aku,
usah lagi tidak pada sudut-sudut cermin
dirimu sendiri
usah lagi bukan tentangmu
di bayang sendiri
bandung, empatbelas keduabelas di duaributiga, 20.00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar